Pondok Rosario Nazaret
Di dekat Gua Maria Lourdes Pub Sarang terdapat 3 (tiga) buah Pondok
Rosario Nazaret yang diresmikan olch Uskup Surabaya pada tanggal 26
DeseMber 1999 bersamaan dengan peresmian Gua Maria Lourdes dan Pembukaan
Perayaan Yubileum Agung Tahun 2000 di Puh Sarang.
Pondok Rosario merupakan sebuah rumah bcrgaya Jawa, gaya joglo yang
terbuka di dalam tembok terdapat gambar-gambar dari peristiwa-peristiwa
yang menyangkut hidup Yesus dan Maria yang direnungkan dalam doa Rosario.
Gambar tersebut terdapat dalam kaca dan menjadi kelihatan jelas kalau
lampau neon yang ada dalam gambar itu dinyalakan, jadi boleh dikata
sepcrti neonbox. Ada tiga buah Pondok yang dibangun sesuai dengan
tiga rangkaian misteri yang direnungkan dalam doa Rosario yaitu Peristiwa
Gembira, Peristiwa Sedih dan Peristiwa Mulia.
Rosario atau Rosari adalah suatu rangkaian doa beserta renungan peristiwa
Alkitab, yang dilaKukan dengan bantuan serangkaian biji-biji. Biji-biji
tersebul membentuk karangan doa bagaikan karangan bunga mawar (= rosa,
dalam bahasa Latin ) dan karena itu disebut rosarium kemudian dalam
bahasa Indonesia menjadi Rosario. Rosario berasal dari tahun 1409
ketika St Dominikus dari Prusia (±1460) rahib Ordo Kartusian
mcnambahkan meditasi macam-macam peristiwa pada sctiap sepuluh Salam
Pondok Rosario Nazaret Maria.
Sekitar 1475 pater-pater Dominikan di Koln (Jerman) mendapatkan 15
peristiwa, yang doa puluh tahun kemudian dipuji oleh Paus. Dengan
demikian Rosario mendapatkan bentuknya seperti sekarang ini. Kebiasaan
menggunakan biji untuk berdoa (tasbih) sudah menjadi biasa jauh sebelumnya.
Di sementara kalangan Gereja Timur, rosario terdiri dari 100 atau
107 biji dan tidak selalu berkaitan dengan Maria, melainkan sekedar
rangkaian doa-doa saja.
Doa
rosario seluruhnya terdiri dari lima belas peristiwa sejarah penyclamatan
yang terdapat dalam Injil. Peristiwa itu adalah lima peristiwa dari
masa kanak-kanak Yesus (peristiwa gembira), lima dari kesengsaraanNya
(peristiwa sedih) dan lima dari kehidupan Yesus dan Maria sesudah
dimuliakan (peristiwa mulia). Maka rosari bercorak Kristologis, karena
berusaha ikut mcrasakan apa yang dirasakan oleh Bunda Maria di peristiwa-peristiwa
yang menyangkut Puteranya Yesus.
Paus Yohanes XXIII mengatakan : "Lima belas peristiwa Rosari
merupakan lima belas jendela bagi saya untuk mcmandang dunia dalam
cahaya Tuhan." (Dikutip dari Ensklopedi Gereja Katolik, Jilid
IV, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta 1992, hlm 121 - 122).
Tempat ini diberi nama Pondok Rosario Nazaret sebab
Nazaret adalah tempat di mana Bunda Maria tinggal dan menerima Kabar
Sukacita dari Malaekat Gabriel, bahwa dia dipilih menjadi Ibu Juru
Selamal. Dalam Injil kita baca antara lain demikian : "Dalam
bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota
di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud - nama perawan itu
Maria." (Luk 1:26-27)
Yesus pun kemudian selama bertahun-tahun tinggal di kota Nazaret sehingga
Dia dikenal sebagai Yesus dari Nazaret, anak seorang tukang kayu bernama
Yusuf. "Dan sctelah selesai scmua yang harus dilakukan menurut
hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kelahirannya, yaitu kota Nazaret
di Galilea. Allakitll bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat
dan kaslh karunia Allah ada pada-Nya." (Luk2:39-40)
Dengan adanya Pondok Rosario para peziarah bisa dengan khidmat berdoa
dan dibantu dengan visualisasi yang ada dalam tembok Pendopo Rosario.
Tempat ini bisa juga digunakan untuk misa dalam kelompok kecil, kurang
lebih 100 orang yang duduk lesehan di lantai. Perencaan Pondok Rosario
dilakukan oleh Ir. A.S. Rusli dan Ir. Harry Widayanto sedangkan pengerjaan
gambar gambar dilakukan oleh Bp. Agus dari Surabaya. Pembangunan Pondok
Rosario termasuk cepat sebab hanya membutuhkan waktu kira-kira enam
bulan saja.