Di lokasi wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terdapat beberapa obyek wisata yang wajib dikunjung selain Gunung Bromo, diantaranya adalah:
Secara literatur, Kaldera adalah sebuah fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah pasca letusan vulkanik pada gunung berapi. Kata Kaldera atau Caldera, di ambil dari bahasa Spanyol yang berarti Wajan. Hal ini menjelaskan bahwa kaldera memiliki bentuk yang cekung dan dalam, menyerupai sebuah danau. Pada kawasan komplek pegunungan Tengger, terdapat kaldera yang sangat luas dengan diameter 8-10 Km, dan dinding dari kaldera tersebut mengelilingi sebuah lautan pasir. Di antara lautan pasir tersebut, terhampar beberapa pegunungan di tengahnya, yaitu, Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Watangan dan Gunung Kursi. Dinding pada kaldera yang mengelilingi lautan pasir tersebut sangat terjal dan memiliki kemiringan 60-80 derajat, dengan tinggi sekitar 200-600 m.
Awal mulanya, Gunung Tengger merupakan gunung yang terbesar dan tertinggi waktu itu. Saat terjadi letusan kecil pada gunung Tengger, terdapat materi vulkanik yang terlempar dan membentuk lembah yang besar. Dari letusan itu terciptalah sebuah kaldera. Dengan kedalaman kaldera saat itu, materi vulkanik dari letusan itu tertumpuk dan menjadi lautan pasir. Di duga, kaldera yang terbentuk pernah terisi oleh air dan yang mengakibatkan adanya aktivitas lanjutan dengan munculnya lorong magma di tengah kaldera dan membentuk gunung-gunung baru seperti Gunung Widodaren, Gunung Watangan dan Gunung Kursi, Gunung Batok dan Bromo.
Kawah ini terletak di antara lautan pasir, dari jauh tampak seperti tumpukan batu bata. Masyarakat setempat menyebut kawah tersebut dengan Sumur Pitu atau Tujuh Sumur. Secara Geologi, kawah ini terbentuk dari letusan lahar gunung Kursi.
Gunung Bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan yang paling terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap tahunnya. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10 Km.
Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri. Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus di tahun 2010.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter yang terbentang dari utara ke selatan, dan 600 meter dari timur ke barat. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Next