Bangunan
pelengkap dimaksudkan untuk melengkapi fasilitas-fasilitas bagi
petugas pengurus Makam Bung Karno dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Bangunan ini terdiri dari :
1. Rumah Pengurus Makam
Rumah ini dihuni oleh petugas pengurus makam. Tempat untuk pendaftaran
para peziarah.
Para peziarah wajib mematuhi segala tatacara yang berlaku disini.
Luas bangunan 17,75 m x 8.00 m.
2. Tempat Peristirahatan Umum
Di tempat ini merupakan peristirahatan yang juga disediakan fasilitas
umum.
3. Halaman Parkir
Di halaman yang luasnya 844 m2, tersedia tempat parkir yang diperindah
dengan tanaman pohon peneduh.
4. Pertamanan
Pertamanan yang membentang dibagian utara makam diatur sedemikian
rupa sehingga merupakan perpaduan yang serasi, terdiri dari susunan
batu-batu alam dan tanaman hias serta pohon peneduh disekeliling
pagar untuk menambah kesejukan dan keasrian kompleks Kawasan Wisata
Makam Bung Karno. Keselarasan bangunan-bangunan dalam kompleks Kawasan
Wisata Makam yang dipadu dengan keindahan pertamanan diharapkan
akan menjadi pemandangan yang dapat memberikan inspirasi kepada
para peziarah.
Di
komplek bangunan pelengkap ini setiap hari "Sabtu Wage
malam Akad/Minggu Kliwon" diselenggarakan Acara Rutin
Doa bersama dengan Pembacaan Surat Yasin dan Tahlil Akbar untuk
Arwah Bung Karno diteruskan dengan Pengajian Umum yang Penceramahnya
datang dari berbagai Daerah di Indonesia. Acara ini dimulai pukul
20.00 wib sampai dengan selesai.
Selain itu dalam Rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila sebagai
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, setiap tahun pada tanggal
1 Juni, di Kawasan Wisata Makam Bung Kamo dilaksanakan Kenduri
Pancasila yang merupakan Selamatan dan Pemberian Doa kepada
Arwah Bung Kamo sebagai pencetus gagasan Pancasila. Prosesi ini
di dahului dengan Penyerahan Gunungan Lima yang di iringi oleh tembang
Dhandhang Gulo Lahire Pancasila yang merupakan simbol untuk melaksanakan
ajaran Pancasila. Sedangkan pembacaan Doa dilaksanakan oleh lima
Pimpinan Agama yang berbeda di Blitar.
Rangkaian kegiatan Upacara Grebeg Pancasila ini diselenggarakan
oleh para Seniman dan bersama sama warga masyarakat Blitar. Puncak
Acara Kenduri ini berupa Ngalap Berkah dari Gunungan
Lima yang baru dipergunakan sebagai Media pemberkahan Doa kepada
Arwah Bung Karno, Bangsa dan Negara Indonesia. Kemudian Gunungan
Lima tersebut diperebutkan oleh banyak pengunjung, yang diyakini
barang-barang demi tersebut membawa berkah bagi mereka yang mendapatkan.
|
|
|
|