Sebelum museum anjuk ladang berdiri, sebenarnya di Kab. Nganjuk sudah ada tempat untuk menyimpan benda-benda purbakala, tempat tersebut bernama “Balai Arca”. Balai arca beralamat di jalan pramuka, sebelah utara alun-alun nganjuk. Seiring berjalannya waktu, semakin lama balai arca tidak mampu lagi untuk menampung benda-benda purbakala yang semakin bertambah banyak, sehingga bapak bupati waktu itu bpk. Sutrisno mempunyai gagasan untuk membangun sebuah museum. pada tahun 1995 mulailah dibangun museum anjuk ladang yang beralamatkan di jl. Gatot subroto Nganjuk. Museum anjuk ladang menempati sebidang tanah milik PEMDA Nganjuk dengan luas ±2.400 m². Museum nganjuk terdiri dari beberapa bangunan, antara lain :
Pada tahun 1996 museum anjuk ladang secara resmi difungsikan sebagai museum dan benda-benda purbakala yang ada di balai arca dipindah ke museum baru. Selain itu museum ini awalnya juga digunakan sebagai kantor dinas pariwisata dan purbakala kab. Nganjuk. Baru pada tahun 2005 museum anjuk ladang berfungsi sepenuhnya sebagai museum.