Rumah Singa


Terletak  tepat di Jl. Hasanudin, Pasuruan, Rumah Singa ini merupakan salah satu bangunan lawas yang masuk cagar budaya kota Pasuruan dan yang masih dirawat dengan baik oleh pemerintah kota.

Pada awal berdirinya, Rumah Singa ini dibangun oleh saudagar kaya dari Cina yang bernama Kwee Sik Poo sejak abad ke 19 lalu, dengan gaya Indische Empire, yang merupakan gaya paling populer di Hindia Belanda saat itu. Beberapa ciri khas Cina pun bisa dilihat pada bagian atap yang menyerupai pelana. Selang beberapa generasi, rumah tersebut sempat dimiliki oleh keluarga Cina yang lain yaitu Han Tik Gwan Khong Shu, salah satu anggota dari perkumpulan keluarga Han.

Dinamakan Rumah Singa karena tepat di bagian depan bangunan ini terdapat sebuah patung Singa, dengan harapan rumah tersebut bisa selalu aman terjaga.

Saat memasuki area Rumah Singa dengan luas 1 hektar ini, akan kita jumpai makam Han Hoo Tong, yaitu ketua Tiong Hwa Hwee Koan kota Pasuruan yang pertama. Sampai saat ini, gedung bersejarah ini dikelola oleh Yayasan Pancasila, yaitu yayasan yang didirikan oleh warga Tionghoa Pasuruan.

Saat VOC menguasai jalur perdagangan di Nusantara, Pasuruan disebut-sebut sebagai Kota Bandar, karena adanya pelabuhan yang digunakan sebagai pusat perdagangan. Saat itu, wilayah administratif Pasuruan meliputi Malang, Probolinggo dan Lumajang. Kondisi tersebut berlangsung hingga kekuasaan pemerintah Hindia Belanda berakhir. Dan pada masa itu pula, keluarga Kwee menjadi salah satu pengusaha kaya yang paling disegani.

Sebagai kota dengan pelabuhan dan kawasan bisnis yang menjanjikan di masa lampau, Rumah Singa bisa dikatakan sebagai simbol kejayaan Pasuruan, saat menjadi pusat perdagangan di Jawa Timur.

Latest News

Bromo Cottages Hotel, Pasuruan Bromo Area

Bromo Cottages Hotel was establish in 1991 with only had 66 rooms. Over times, they have been doing some additions, improvements and repairs for rooms, restaurant area and the most recently added, the passenger elevator. A peaceful and pleasant place for your week-end or holiday relaxation at the Bromo Cottages Hotel , each for the 80 Superior Rooms, 3 Suite Rooms, 20 Villas are equipped with private bathroom (Hot and Cool Water). Temperature all year round : Day time : 22? – 26?C, Night time : 15? – 18?C Humidity…


Sien Orchid, See The Orchids

Sien Orchid Agrotourism Sien Orchid is an orchid garden which stores various kinds of orchids and ornamental plants, located in between Pandaan Tretes access road, where the tourists can see beautiful orchids and both can be bought as souvenirs. In this place also cultivated a variety of orchids for sale on the preservation or for public sale. They have Dendrobium, Vanda, Cattleya, Rhyncostylist , Phanalaenopsis and many more as their collections. More info www.eastjava.com


The Humble Tengger People

Tengger People Tenggerese or Tengger People is one of Indonesian tribes that live around Bromo Mountain which located around Pasuruan, Lumajang, Probolinggo and Malang Regency. The Tenggerese are the descendants of the Majapahit Princes. Their population is about 600.000 inhabitants within thirty villages. Tenggerese are being known as obedient Hindu followers. For them, Bromo Mountain is sacred. In once in a year they held ceremony of Kasada or Yadnya Kasada as a thanks giving to the Lord. This ceremony is always held in midnite in full moon time around date…


The Nature’s Home Of Kaliandra

Kaliandra Sejati Kaliandra is a non-governmental organization incorporated under the laws of the foundation. The name is inspired from the tree Kaliandra or Caliandra calothyrsus, known as a pioneer plant, because of its ability to survive in critical lands, and has many functions. Kaliandra is developing a range of training programs and facilities that can be enjoyed by the visitors, both local and international. The advantage afterward is used to support the social activities around the local area, like, the natural and cultural preservation, local economic development, and improving the…


Hotel Deals of the Day
Interesting Links